dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid sebagai perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengunjungi Puskesmas I Denpasar Utara pada hari Jumat, 1 Desember 2023 lalu. Kunjungan yang dipimpin oleh dr. Ida Bagus Gede Ekaputra, M.Kes memiliki tujuan untuk memberikan evaluasi dan pemantauan terhadap tindakan untuk mengentaskan stunting di Provinsi Bali. Evaluasi dan pemantauan ini juga dihadiri oleh beberapa tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas I Denpasar Utara.
Dengan janji layanan “RAPI” atau Ramah, Aman, Profesional, Inovatif dan motto layanan “MELATI” yakni Melayani Sepenuh Hati, Puskesmas 1 Denpasar Utara memberikan banyak perkenalan dan juga hasil pemantauan stunting yang cukup baik pada wilayah. Terdata wilayah Puskesmas I Denpasar Utara untuk pemantauan stunting adalah sebagai berikut; Desa Dangin Puri Kangin, Desa Dangin Puri Kauh, Desa Dangin Puri Kaja, dan Kelurahan Tonja. Total luas wilayah sebanyak 506 hektar dan jumlah penduduk mencapai sebanyak 64.054 jiwa.
Capaian indikator kinerja program gizi Bulan Oktober Puskesmas I Denpasar Utara menempati posisi baik dengan sekitar tercapainya 60% dari target 55% untuk pemberian ASI E; 100% dari target 89% untuk pemberian vitamin A; 100% dari target 80% untuk BUMIL KEK dapat PMT; 100% dari target 95% untuk indikator balita kurang gizi; 70% dari target 66% untuk bayi dengan IMD; 100% dari target 83% untuk Bumil mendapat TTD 90; 100% dari target 56% untuk remaja putri mendapat TTD; dan sekitar 7% dari target kurang dari 11% untuk BUMIL KEK.
Untuk jumlah bayi atau anak dengan stunting di Denpasar Utara I sendiri memiliki peningkatan periode September 2023-Oktober 2023. Dangri Kangin mempertahankan total hanya 3 anak, Dangri Kauh mempertahankan total hanya 2 anak, Dangri Kaja memiliki peningkatan dari 6 anak menjadi 5 anak, Kelurahan Tonja mempertahankan total 14 anak dan Puskesmas mempertahankan 25 anak. Peningkatan ini perlu diberikan apresiasi yang baik karena pengentasan stunting di Denpasar Utara I hampir dinyatakan sepenuhnya berhasil.
dr. Ida Bagus Gede Ekaputra, M.Kes menyatakan bahwa Puskesmas I Denpasar Utara juga sudah mulai meningkat dengan memakai aplikasi yang telah disediakan seperti Rekam Medis Elektronik. Namun, diketahui bahwa Puskesmas I Denpasar Utara belum masuk ke dalam SATUSEHAT. dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kemudian memberikan annjuran untuk melaksanakan sosialisasi SATUSEHAT. “Berarti perlu diberikan sosialisasi SATUSEHAT ya,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Untuk mempercepat penurunan stunting, Puskesmas I Denpasar Utara juga akan melaksanakan rencana tindak lanjut mereka seperti pemantauan balita yang bermasalah, refreshing kader posyandu 1 kali setiap tahun untuk pembentukan keterampilan baru, penyuluhan gizi di posyandu, dan adanya intervensi sensitif dan intervensi spesifik untuk percepatan penurunan stunting.
©2023 Sekretariat Pembinaan Wilayah, Kementerian Kesehatan
Tim Kerja Manajemen Implementasi Kebijakan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan