Kota Denpasar, 17 Desember 2023
Dalam upaya mensinergiskan kebijakan pusat dan daerah kabupaten atau kota, sekaligus upaya dalam monitoring evaluasi kebijakan dan program. Kementerian Kesehatan melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik mengadakan Pembinaan Wilayah Bidang Kesehatan dengan mengangkat tema “Implementasi 6 Pilar Transformasi Kesehatan”.
“Tujuannnya mengatasi gap komunikasi yang terjadi sehingga apabila ada yang tidak jelas mengenai kebijakan pusat sehingga tidak bisa diimplementasikan ke daerah dapat di komunikasikan.” Ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (17/12) di Hotel Aston Denpasar, Bali.
dr. Siti Nadia Tarmizi juga menambahkan bahwa harapannya, melalui kegiatan pembinaan wilayah Provinsi Bali ini, pemerintah pusat dapat membangun koordinasi dan kolaborasi implementasi teknis program kesehatan.
Agenda besar di akhir tahun ini sekaligus untuk melalukan monitoring dan evaluasi, khususnya mengenai transformasi kesehatan dengan 6 pilarnya. Terlebih untuk meninjau percepatan capaian program pasca pandemi.
Dalam sambutan dan pembukaanya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes menyampaikan bahwa saat ini Provinsi Bali sudah melaksanakan program pelayanan kesehatan sesuai dengan program yang di usung oleh pemerintah. Hanya saja ada beberapa target yang belum dapat terpenuhi karena masih adanya kendala baik dari segi pendanaan maupun SDM.
Adapun, agenda yang masih belum memenuhi target capaian, diantaranya pemantauan tumbuh kembang balita, penurunan angka kehamilan yang tidak diinginkan, peningkatan calon pasangan usia subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan, pendampingan keluarga berisiko stunting, pemenuhan sasaran dengan pemahaman yang baik tentang stunting, serta desa/kelurahan open defecation free (ODF).
Dengan adanya agenda ini, dr. I Nyoman Gede Anom berharap pemerintah pusat dapat memberikan arahan sekaligus solusi terkait situasi kesehatan yang ada di Provinsi Bali.
Acara pembinaan wilayah dilaksanakan selama 3 hari mencangkup 8 agenda paparan, diantaranya diawali dengan penjelasan situasi program kesehatan Provinsi Bali, dilanjutkan dengan upaya penurunan stunting dan PMT local, integrasi layanan primer (ILP), Pemenuhan Dokter Spesialis layanan kesehatan, implementasi Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), Wolbachia, rencana kegiatan untuk mendukung peningkatan kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, dan diakhiri dengan diskusi mengenai RTL (Rencana Tindak Lanjut).
Diskusi RTL sendiri berjalan dengan sangat baik dan penuh antusiasme peserta yang berasal dinas kesehatan Provinsi Bali, dinas kesehatan kabupaten atau kota se-Provinsi Bali, UPT Vertikal Kemenkes, dan beberapa perwakilan institusi kesehatan serta para pemangku kebijakan kesehatan di Provinsi Bali.
Adapun rencana tindak lanjut yang ditetapkan pada penghujung acara yakni mengenai regulasi integrasi layanan primer (ILP) serta dukungan terkait teknis ILP, regulasi PMT lokal dan biaya implementasi, pemenuhan dokter spesialis dan regulasi terkait izin praktik, regulasi terkait implementasi aplikasi kesehatan dan isu wolbachia.
©2023 Sekretariat Pembinaan Wilayah, Kementerian Kesehatan
Tim Kerja Manajemen Implementasi Kebijakan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan